970x90
[Review] Petir - Dee
HomeRiview BukuReview

[Review] Petir - Dee

336x280

Judul: Petir Seri: Supernova, #3 Penulis : Dee ISBN13:   9786028811736 Penerbit: Bentang Pustaka Jumlah halaman: 286 Tanggal terbit: Apr...

[Review] Miss Heartbreaker
Kelas Kepenulisan E-Book Fiksi Bareng Cipikabookmate
[Review] Perahu Kertas - Dee


Judul: Petir
Seri: Supernova, #3
Penulis: Dee
ISBN13: 9786028811736
Penerbit: Bentang Pustaka
Jumlah halaman: 286
Tanggal terbit: April 2012
(pertama terbit tahun 2004)
Tanggal baca: 2-3 Februari 2015

"Petir itu terjadi kalau atmosfer tidak stabil. Panas bumi membuat udara di permukaan jadi panas dan udara panas ini bergerak naik, terus, teruuus. Lalu, mereka berkelompok di sekitar udara yang lebih dingin, sampai terbentuklah awan kumulonimbus, yang di dalamnya ion positif negatif bergumul, bergumul, jadi kekuatan listrik yang besar, kemudian--BUM!" 

Elektra Wijaya, seorang sarjana dengan masa depan suram yang tinggal bersama Dedi (dari kata Daddy), pemilik usaha Wijaya Elektronik dan Watti, kakaknya. Ibunya meninggal ketika Elektra masih kecil. Babak baru dalam hidupnya terjadi ketika Dedi meninggal karena serangan stroke, sementara Watti menikah dan harus ikut suaminya ke Tembagapura, Papua. Kini tinggallah Elektra sebatang kara menghuni Eleanor, rumah besar berarsitektur Belanda milik ayahnya, dengan setumpuk urusan administrasi Wijaya Elektronik dan fakta bahwa banyak piutang yang tak tertagih.

Di tengah kesebatangkaraan dan keputusasaannya, datanglah sebuah surat dari STIGAN, Sekolah Tinggi Ilmu Gaib Nasional, yang memintanya untuk menjadi asisten dosen di sekolah tinggi tersebut. Surat macam apa ini? Bahkan Elektra tidak merasa memiliki keahlian apapun dalam bidang keilmugaiban. Ia lantas merasa diawasi setiap saat. Elektra pun kemudian datang ke tempat seorang dukun. Tak disangka, Elektra justru menyetrum dukun tersebut! Tak sampai di situ saja, ia sempat membuat semacam tarian pemanggil petir sampai sebatang pohon asam tersambar petir dan terbakar dengan begitu menyedihkan.

Gadis itu akhirnya bertemu Ibu Sati, seorang paranormal keturunan India yang dapat bermeditasi sampai badannya melayang! Dan dari Ibu Satilah Elektra akhirnya menemukan keahliannya.

Masa depannya yang suram lantas minggat entah kemana saat Ibu Sati memberinya ilham untuk membuat warnet di tubuh Eleanor. Bersama Mpret dan Kewoy, akhirnya Elektra mengubah Eleanor menjadi warnet, rental PS, home theater, distro, sekaligus warung makan.

Dan klinik pengobatan.

"Setelah kamu paham betul itu, sadar bahwa keterpisahan hanyalah ilusi maka kamu juga bisa lepas dan eksklusivisme yang selama ini memisahkan manusia dengan alam. Kita tidak memiliki apa-apa, Elektra. Kita hanya peminjam yang terpikir bahwa kita ini pemilik. Lucunya, ketika kita bersikap eksklusif, kepemilikan kita sangat terbatas. Sementara kalau kita sadar semua ini cuma titipan, mendadak kita bisa mendapatkan apa saja."

--o--



Karena aku sudah membaca KPBJ dan Akar yang membuatku sukses garuk-garuk kutu di kepala saking beratnya bahasan kedua novel tersebut, aku membuka halaman pertama Petir dengan sebelumnya mempersiapkan kapasitas otak yang cukup. Maksudku, dengan sangat sok tahu, aku berpikir bahwa Petir juga akan jadi bacaan yang berat dan memaksa otak memanggil kembali memori mata pelajaran masa SMA-ku. Namun ternyata, taraaaaa, kejutan, aku malah dibuat ngakak terjungkal-jungkal gara-gara baca buku ini. Selamat tinggal ilmu pengetahuan!

Sebelum memulai kisah bersama tokoh utama Petir, pembaca dipertemukan kembali dengan Ruben dan Dimas, dua karakter yang ada pada buku pertama, KPBJ. Surel dari Gio yang mencantumkan "Supernova" menghidupkan lagi keduanya. Selanjutnya cerita beralih kepada Elektra, sang tokoh sentral dari Petir.

Diceritakan dari sudut pandang Elektra Wijaya, novel ini terasa berbeda dengan seri Supernova yang lain. Bahasanya segar dan sangat menghibur. Karakter Elektra yang polos, membumi, nyunda dan apa adanya digambarkan dengan sangat baik. Cara bercerita Elektra ini membuatnya menjadi karakter yang memorable, berciri khas dan tentu saja unik. Hal ini membuat Petir istimewa dibandingkan pendahulu-pendahulunya karena pembaca tak perlu memutar otak terlalu keras.

Bagian yang membuatku sangat terhibur adalah pertemuan pertama Elektra dengan internet (dan teknologi lainnya). Aku kembali ingat pada masa-masa di mana pertama kali aku mengenal internet, mungkin sama noraknya dengan cewek ini. Herannya, kalimat paling remeh pada bagian ini pun membuatku terjungkal-jungkal menahan tawa. Selera humorku dalam bahaya 😅

Walaupun menggunakan gaya penceritaan yang ringan, Petir juga menghadirkan berbagai pelajaran hidup, terutama tentang filsafat dan spiritual. Pelajaran hidup yang sebenarnya berat ini dihidangkan dengan cara berbeda, menyebabkan buku ini terasa unik.

Di akhir cerita, muncul sosok Bong, teman Bodhi yang muncul di episode Akar - yang ternyata adalah sepupu Mpret. Hubungan antara tokoh-tokoh dari buku lain ini memang belum terungkap pasti, namun kemunculan-kemunculan ini justru membuatku penasaran tentang apa sebenarnya hubungan mereka dan apa yang sebenarnya terjadi.

Ya, walaupun sebenarnya agak gimana gitu karena di balik karakter Elektra yang nyeleneh aku sempat mendesah "ah, gini doang?", tapi aku tetap menyukai Petir. Karakter yang kuat dan beda dari episode lain yang berat membuat buku ini unik.

Rating:
⭐⭐⭐

src

Kamu udah baca Petir? Menurutmu gimana?

HALOOOOO
970x90
Nama

@NasihatAyah,1,#BBIHUT6,7,1-star,4,2-stars,19,3-stars,32,4-stars,32,5-stars,14,About me,2,Achoey El Haris,1,Adam Aksara,1,Adenita,1,Adhitya Mulya,1,Adya Pramudita,1,Alanda Kariza,1,Alberthiene Endah,1,aliaZalea,2,alisha Azzahra,4,Annisa Ihsani,1,Anniversary,7,Arini Putri,1,Artikel,32,Authorized Books,1,Ayi Jufridar,1,Bahasa Daerah Lucu,6,Beauty,11,beauty blogger,1,beauty vlogger,2,Becky Albertalli,1,bekasjadiapapun,1,Bellazmr,1,Bentang Pustaka,4,Bhuana Sastra,1,Bisnis,10,Blog Tour,9,Blogger Buku Indonesia,11,Bukune,1,Cerita Lucu,96,Cerita seputar Kehamilan,3,Chaos@work,1,Charles Odgen,1,Charon,1,Chart,1,Christian Simamora,2,Createspace,1,de TEENS,1,DEE,2,Dini Novita Sari,1,dove volume nourishment,1,Dwitasari,1,Dyan Sheldon,1,Ekonomi,10,Elex Media Komputindo,1,Emilya Kusnaidi,1,Eric Weiner,1,Esti Kinasih,1,Evelyn Jingga,1,Event,35,Evline Kartika,1,Fab Link,1,fashio,1,fashion,1,Feby Indirani,1,Film Adaptasi,10,Foto Lucu,29,GACA,1,GagasMedia,14,Gambar Lucu,96,garage sale,1,Ghyna Amanda Putri,1,Gina Gabrielle,2,Giveaway,9,Giveaway Winners,2,Gola Gong,1,Gradien Meditama,1,Graeme Taylor,1,Gramedia Pustaka Utama,47,Grasindo,5,Guest Post,2,hair care routine,1,Harper Lee,1,Haru,5,Hijab,47,Hijab style,10,Hijab Tutorial,18,How To,3,Hubungan,5,Humor,323,Hyun Go Wun,1,ICC Publisher,1,Ika Natassa,1,Ilana Tan,5,Inari,1,Indah Hanaco,1,Indiva,2,Info Grafis,10,Inspirasi,9,Internasional,10,Interview,6,Investigasi,4,Irena Tjiunata,1,Irna & Make up,6,Irna Dewi,192,Islami,14,Karizza Rakmavika,1,Kata Kata Lucu,36,Kate DiCamillo,1,Kate Kerrigan,1,Kesehatan,13,Kompetisi,3,Lauren Oliver,1,Laurentia Dermawan,1,Leutika,1,Lia Indra Andriana,1,lipstik,1,Luna Torashyngu,3,Mark W Sasse,1,Matahati,1,Maya Lestari Gf,2,Meme,15,Meme Lucu,91,Mira W,1,Misteri,1,Mizan Fantasi,1,mom style,2,Moshaict and Hijab Store Time,10,Mozaik Indie Publisher,1,Muhammad Amin,1,Muharram R,1,my baby minyak telon,1,My Day,66,Nasional,10,News,10,Non-buku,4,Noura Books,1,Okky Madasari,1,Olah Raga,10,Olahraga,10,olx,1,online shopping,1,Opini Bareng,1,Orizuka,10,Otomotif,10,Penerbit Cinta,2,Politik,10,Pregnancy Stories,3,pregnancy style,1,Puspa Populer,1,Qanita,2,Random Freeday,1,Re-read Channel,1,Reading Challenge,4,Republika,5,Review,117,Review 2014,18,Review 2015,5,Review 2016,16,Review 2017,25,review cosmetic,2,review kosmetik,2,Riawani Elyta,1,Rina Fatiha,1,Riview Buku,170,Sandi Firly,1,Sandra Brown,1,Sosmednews,7,Spring,1,Stefiani Emasurya,1,Stephanie Zen,4,Stephenie Meyer,1,Style Inspiration,52,Sumino Yoru,1,Sunday Morning,6,Suzanne Collins,3,Syahmedi Dean,1,Tag,1,Teknologi,10,Tere Liye,9,Tia Widiana,1,Tips,1,Topics,40,Traveling,10,Trending,10,Tria Barmawi,1,Unika Dan Aneh,10,Universal Nikko,1,Valleria Verawati,1,Vanny Chrisma W,1,Video Lucu,14,virus zika,1,Visimedia,1,Vivian Vande Velde,1,Windhy Puspitadewi,3,Windy Ariestanty,1,Winna Efendi,2,Wishful Wednesday,13,Yanti Yahya,1,Yoana Dianika,1,Yuyunardi,1,
ltr
item
Medsosna: [Review] Petir - Dee
[Review] Petir - Dee
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7LghgMICnozUu7-lGVFrvbDLluSV-vLKoxLDc7Wg3Ja_15SG4ti-udzoUGG9YQUPu6YXraFMqaQCopsU014ZS2nyllYYAjpeD3hQjb2ndmCJ7XHNoqAppUXCLQPmjepalXs5-s-1h_v-a/s320/petir.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7LghgMICnozUu7-lGVFrvbDLluSV-vLKoxLDc7Wg3Ja_15SG4ti-udzoUGG9YQUPu6YXraFMqaQCopsU014ZS2nyllYYAjpeD3hQjb2ndmCJ7XHNoqAppUXCLQPmjepalXs5-s-1h_v-a/s72-c/petir.jpg
Medsosna
https://medsosna.blogspot.com/2015/02/review-petir-dee.html
https://medsosna.blogspot.com/
https://medsosna.blogspot.com/
https://medsosna.blogspot.com/2015/02/review-petir-dee.html
true
9105476560124170913
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy